Bagi anda yang ingin memulai budidaya kroto, sebaiknya harus tahu penyebab kegagalan ternak kroto yang sering dialami peternak dengan tujuan untuk meminimalisir resiko terjadinya kegagalan ketika anda baru memulai usaha nantinya.
Budidaya kroto merupakan salah satu peluang usaha yang keuntungannya tidak bisa diremehkan. Hal ini dikarenakan banyaknya para pecinta ikan hias dan pecinta burrung kicau yang memanfatkan kroto sebagai pakan hewan peliharaanya.
Habibat kroto di alam aslinya sudah muulai berkurang, namun permintaan kroto di pasaran terus meningkat. Sehingga tidak sedikit orang yang memanfaatkan peluang ini untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan budidaya kroto.
Namun budidaya kroto tidkalah semudah yang dibayangkan, yakni dibutuhkan kesabaran serta ilmu pengetahuan yang cukup agar ternak kroto bisa berhasil.
Salah satu alasan mengapa para peternak gagal membudidayakan kroto yaitu karena kurangnya pengetahuan mengenai hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha ternak kroto.
Oleh sebab itu, pada kali ini saya akan memberikan informasi beberapa faktor penyebab kegagalan ternak kroto yang biasanya dialami para peternak.
Daftar isi
- 1 Faktor Penyebab Kegagalan Ternak Kroto
- 1.1 Menggabungkan Antara Koloni Baru Dan Lama
- 1.2 Menempatkan Rak di Tempat Terbuka
- 1.3 Tempelkan Rak Kroto Pada Dinding
- 1.4 Peletakan Rak di Tempat Banyak Aktivitas
- 1.5 Suhu dan Kelembapan Tidak Terkontrol
- 1.6 Tidak Memperhatikan Genangan Air
- 1.7 Semut Stres dan Tidak Nyaman
- 1.8 Kegagalan Diakibatkan Ternak Kroto Tanpa Ratu
- 1.9 Penambahan Media Kosong Untuk Sarang Baru Terburu-buru
- 1.10 Pemanenan Kroto Yang Terlalu Awal
- 2 Akhir Kata
Faktor Penyebab Kegagalan Ternak Kroto
Menggabungkan Antara Koloni Baru Dan Lama
Kekeliruan pertama yang dapat menyebabkan kegagalan ternak kroto yaitu menambahkan semut dari koloni lain dengan koloni yang telah ada. Ini akan memunculkan perang besar di dunia semut. Semut prajurit dan pekerja akan bekerja bersama melawan koloni lain.
Ini bisa menyebabkan banyak semut yang mati percuma. Saat banyak kehilangan semut pekerja, maka koloni tidak bekerja seperti mestinya. Oleh karenanya, benar-benar tidak dibolehkan menambah dua koloni sekalian.
Jika anda ingin menambahkan koloni baru maka seharusnya dipisah rak hidupnya. Bila Anda cuman punyai 1 rak, maka langkah menggatasinya ialah pisahkan koloni berdasarkan tingkat rak.
Koloni lama pada rak sisi atas, dan koloni baru pada rak sisi bawah. Menjauhkannya dengan mengikatkan kain berlumur oli di bagian pembatas rak atas dan bawah. Dengan begitu semut tidak bisa memanjat naik atau memanjat turun.
Menempatkan Rak di Tempat Terbuka
Peletakan rak harus juga menjadi perhatian yakni tidak boleh meletakkan rak di tempat terbuka yang dapat terkena hujan, angin, atau terserang cahaya matahari langsung, bila hal tersebut anda lakukan kemungkinan besar anda akan tidak berhasil panen.
Meskipun dihabitat aslinya semut biasa terkena cahaya matahari langsung namun pada sarang semut itu gelap, tidak sama dalam topeles yang bisa ditembus cahaya matahari langsung dan dapat menyebabkan semut mati kepanasan.
Untuk budidaya kroto rumahan dengan media topeles atau paralon, seharusnya rak anda letakkan di tempat yang teduh dan tidak terserang angin, hujan, atau sinar matahri secara langsung.
Tempelkan Rak Kroto Pada Dinding
Rak yang ada dekat sama dinding bisa juga mengakibatkan semut rangrang kabur dengan membuat jembatan yakni semut sama-sama berpegangan satu sama lainnya.
Tidak cuma melekat dinding saja , rak yang ditempeli beragam benda seperti kayu, bahkan juga benang sekalipun yang tersambung dengan tempat lain dapat membuat semua semut rang rang kabur dari kandang.
Jadi upayakan jarak rak dengan dinding cukup jauh, dan jangan lupa baskom pada tiang rak selalu diisi air/oli. Anda harus rajin memeriksa rak tempat berkembangnya kroto jauh dan tidak menempel pada media lain yang dapat membuat semut kabur.
Peletakan Rak di Tempat Banyak Aktivitas
Umumnya semut rang-rang yang ditaruh pada lokasi yang paling ramai membuat semut rang-rang jadi stress dan kerap jatuhkan diri bahkan juga saling berkelahi. Hal itu terjadi karena rang-rang jika menyaksikan kegiatan manusia menganggapnya ssebagai suatu ancaman dan tidak nyaman.
Untuk menghindar hal itu seharusnya lokasi kandang atau rak pada tempat sepi dan tenang. Simpan rak di tempat yang tenang dan hanya pemiliknya yang dapat masuk keluar ketempat itu, supaya semut tidak stress dan berasa nyaman serta produksi kroto dapat berjalan lebih maksimal.
Suhu dan Kelembapan Tidak Terkontrol
Sama seperti yang sudah diterangkan jika semut tidak menyukai sinar dan panas. Oleh karenanya sebaiknya jaga supaya rak dan topeles agar tidak terserang sinar matahari langsung.
Suhu dan kelembapan ruang memiliki peran yang penting. Seharusnya memakai alat ukur temperatur digital, supaya bisa jaga temperatur 30°C — 33°C. Kelembapan udara sebaiknya di atas 60%.
Bila kelembapan udara turun dan temperatur bertambah, Anda dapat pakai spray yang di isi air untuk menyemprotkan area ternak kroto. Spray berguna untuk menurunkan temperatur ruang dan tingkatkan kelembapan udara.
Tidak Memperhatikan Genangan Air
Genangan air di bawah rak ialah berperan sebagai penjara. Saat tidak ada air, maka semut bebas bekeliaran keluar rak. Salah satu hal yang menyebabkan air habis biasanya disebabkan oleh hewan yang minum air itu.
Saat semut menemukan perihal ini maka semut akan berbondong keluar lari dari rak. Oleh karenanya, pantaulah kubangan air di bawah rak. Seharusnya jarak rak pada pinggir kolam buatan yakni 50cm dengan tujuan untuk menghindar terciptanya jembatan semut untuk kabur.
Semut Stres dan Tidak Nyaman
Berikut ialah banyak hal yang bisa menyebabkan semut stress dalam sarangnya:
- Kurang pakan
- Terdapat ancaman dari predator
- Rak kotor dan jamuran
- Lingkungan rak yang berisik
- Sering memindahkan sarang semut untuk diamati
- Rak bergoyang
- Terdapat akativitas mengganggu disekitar sarang semut
Jalan keluarnya harus disamakan dengan masalah yang terjadi, yakni:
- Berikan pakan secara stabil dan teratur
- Jauhi dari predator, khususnya cicak, kodok, hewan ternak.
- Rak dibikin bersih tiga hari sekali
- Jauh dari keributan
Bila semut stress, langkah untuk membuat tidak lagi stress dapat dengan meletakkan daun muda dari pohon sirsak, jambu air, mangga, atau nangka.
Kegagalan Diakibatkan Ternak Kroto Tanpa Ratu
Hal yag perlu diketahui adalah kehidupan koloni semut rang-rang terdiri jadi 4 kasta, dan kasta-kasta itu telah memeiliki peran penting masing-masing untuk meningkatkan komunitasnya. Berikut ini adalah kasta semut:
- Semut ratu yang memiliki pekerjaan bertelur
- Semut pejantan pekerjaannya mengawini semut ratu
- Semut prajurit pekerjaannya ialah jaga sarang atau koloninya dari masalah binatang lain
- Semut perawat yang sebetulnya ialah semut betina yang mandul dan pekerjaannya jaga telur semut (kroto)
Dari sedikit pengetahuan mengenai kasta semut rang-rang, maka bisa kita ketahui jika peluang beternak atau budidaya kroto tanpa ratu sepertinya sangat mustahil, karena kroto itu bisa ada karena dibuat oleh ratu. Maka dari itu kita sebagai pemula tidak boleh tergoda dengan sistem yang susah dan sedikit nilai positifnya jika ternak kroto tanpa ratu.
Penambahan Media Kosong Untuk Sarang Baru Terburu-buru
Salah satunya penyebab kegagalan ternak kroto yang sering dilaksanakan beberapa pemula ialah terlampau tergesa-gesa menempatkan media topeles atau palaron kosong untuk memperoleh hasil secara cepat.
Jika anda terlalu cepat menambahkan topeles/paralon kosong, dan media yang lama belum berisi penuh. Ini tentu saja akan membuat semut cepat pindah tempat atau membuat sarang baru. Hingga semut rangrang tidak konsentrasi untuk mempproduksi telur/kroto, Sehingga kememungkinan besar anda perlu menungu semakin lama untuk dapat panen kroto.
Apabila anda ingin menambahkan topeles yang baru seharusnya tunggu topeles yang lama terisi penuh dengan telur semut/kroto, dan tidak boleh menambahkan topeles kosong kebanyakan, supaya semut masih tetap dapat konsentrasi untuk memproduksi kroto.
Pemanenan Kroto Yang Terlalu Awal
Terlalu terburu-buru dalam memanen kroto akan mengakibatkan regenerasi yang lamban bahkan juga tidak ada regenerasi lagi. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya penyusutan jumlah koloni mencapai 60%
Supaya tidak terjadi hal tersebut maka panen maksimal yang dapat dilakukan ialah 50% dari keseluruhan koloni. Selanjutnya pada 1 topeles maksimal dipanen 80% saja. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar semut tidak merasakan stress berat akibat kehilangan kroto-kroto yang berharganya dan dapat lekas menghasilkan kembali kroto yang banyak.
Akhir Kata
Demikianlah pembahasan menarik mengenai beberapa faktor penyebab kegagalan ternak kroto yang dapat anda hindari. Semoga dengan adanya artikel ini usaha anda dapat berkembang lebih pesat dan terima kasih.