Budidaya Maggot Dengan Limbah Sayuran Cocok Untuk Pemula

Budidaya maggot dengan limbah sayuran merupakan peluang usaha yang sangat menguntungkan. Karena anda bisa merubah sampah organik menjadi uang dengan usaha tenak maggot ini.
budidaya maggot dengan limbah sayuran
Usaha ternak merupakan salah satu pilihan usaha tebaik yang dapat dilakukan pada masa pandemi covid-19 seperti saat ini. Hal ini dikarenakan, anda tidak perlu berbaur dengan banyak orang untuk menjalankan usaha ternak sehingga tehindar dari resiko terkena paparan covid-19.
Salah satu peluang usaha ternak yang bisa anda coba yaitu budidaya maggot. Usaha ini dibilang berpotensial karena tingginya kebutuhan pasar terhadap maggot yang sekarang dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Bagaimana apakah anda tertarik untuk ikut budidaya maggot dengan limbah sayuran? Yuk simak informasi lengkapnya pada berikut ini.

Apa Itu Maggot?

maggot adalah larva serangga Black Soldier Flies atau BSF yang bisa mengganti material organik menjadi biomassanya. Lalat ini berbeda dari tipe lalat biasa, karena larva yang dibuat bukan larva yang menjadi media penyakit.
Maggot mempunyai beberapa kelebihan salah satunya bisa mereduksi sampah organik, maggot mempunyai kandungan protein yang lumayan tinggi dan mempunyai periode hidup lumayan lama yaitu sekitaran empat minggu.
Siklus hidup maggot ini terbagi dalam 5 fase, yakni telur, larva, prepupa, pupa dan dewasa. Lama siklus hidup manggot ialah antara 38-41 hari.
Pada masa itu, satu lalat betina dewasa dapat menghasilkan telur mencapai 500 butir. Telur lalat ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 4-5 hari untuk bisa menetas.
Pakan maggot ini sangat mudah untuk dijumpai, seperti sampah organik rumah tangga (limbah sayur, buah-buahan, limbah peternakan, dan sampah bekas pengolahan makanan).
Karena itu, maggot ini menjadi jalan keluar dalam pemrosesan sampah organik, supaya tidak menimbun dan meningkatkan kandungan amoniak di tempat pembuangan akhir.
Kemampuan 1 larva dalam menghabiskan pakan sampah organik ialah sekitar 25 mg-500 mg/hari. Ukuran larva maggot saat panen ialah sekitaran 27 mm, lebar 6 mm, dan berat 220 mg.

Keunggulan Budidaya Maggot Dengan Limbah Sayur

Budidaya maggot memiliki beberapa kelebihan yang tidak bisa ditemui pada uaha ternak lainnya. Berikut ini adalah beberapa keunggulannya:
  • Berpangaruh baik untuk sekitar lingkungan karena larva BSF bisa mengurangi imbas penimbunan sampah organik, serta dapat mengurai sampah organik.
  • Tidak menimbuulkan bau busuk yang menyengat dan menggunakan pakan alternatif higienis
  • Larva BSF bukan faktor terjadinya suatu penyakit, jadi benar-benar aman untuk kesehatan manusia di lingkungan sekitarnya
  • Maggot BSF tidak diperjualbelikan hanya dalam bentuk mentahan saja melainkan bisa juga digabungkan dengan bentuk tepung untuk kombinasi pakan.
  • Sebagai sumber pakan, maggot BSF memiliki kandungan protein tinggi sekitar 40% sampai 50% yang digunakan untuk pakan babi, ayam, sampai burung puyuh

Budidaya Magot Dengan Limbah Sayur

Budidaya maggot pemula dapat diawali dari ternak lalat BSF. Untuk memperjelasnya, berikut ialah langkah budidaya maggot BSF:

1. Penyiapan Kandang Maggot

Kandang maggot ini berperan sebagai tempat BSF kawin dan menghasilkan telur sampai penetasan. Untuk yang baru memulai, Anda dapat memakai kandang ukuran kecil.
Bahan kandang yang dianjurkan untuk kandang maggot ialah kayu sebagai rangka, jaring-jaring halus (waring) sebagai dinding kandang dan plasik UV sebagai atap. Kandang maggot ini nanti diisi dengan rack pre pupa dan media bertelur.
Kandang dapat dibikin seperti rumah-rumahan memiliki ukuran kecil. Ukuran kandang maggot yang dianjurkan ialah 2,5 m X 4 m X 3 m, atau sama sesuai besaran tempat yang Anda punyai.
Rerata komunitas BSF yang dapat dimuat tiap 10 cm2 ialah 40-50 ekor. Anda dapat sesuaikan besaran kandang dengan kekuatan Anda dalam menghasilkan maggot setiap masanya.
Selainnya ukuran, pembangunan kandang untuk pembesaran pupa harus memenuhi bebrapa persyaratan yaitu temperatur maksimal 36oC, tidak terkena hujan, dan tidak terkena sinar matahari langsung (gelap), tetapi sirkulasi udara masih tetap terjaga.

2.  Media Penetasan Larva Maggot

Media penetasan berperan sebagai tempat maggot menetaskan telurnya. Anda dapat memanfaatkan box-box kecil untuk diisi media ternak maggot seperti yang diterangkan di atas.
Untuk menghemat tempat, rak media penetasan dapat terbuat dari kayu dan disusun menjadi 3 tingkatan untuk menghemat tempat.

3. Pembuatan Media Ternak Maggot

Media ternak maggot cukup bermacam dan dapat diperoleh dengan gratis. Anda dapat memakai bekatul yang kering atau sampah rumah tangga yang tidak busuk, seperti buah atau sayur.
Hindari untuk menggunakan media yang busuk, dan memiliki kandungan beberapa bahan beresiko. Anda dapat memakai bekatul atau sampah sayur/buah sebagai media.
Bekatul sangat  baik digunakan sebagai media ternak maggot karena teksturnya kering dan mudah didapatkan.
Selain itu, anda bisa juga mengombinasikan bekatul dengan buah dan sayur, dengan persentase yang disesuaikan dengan tipe sayur dan buahnya.
Apabila sayur yang dipakai banyak mengandung air, maka prosentase bekatul dianjurkan lebih banyak. Untuk memperjelasnya, berikut ialah tutorial langkah menyiapkan media ternak maggot:
  1. Suplemen ternak GDM
  2. Siapkan tempat baki memiliki ukuran sedang.
  3. Taburkan bekatul ke semua permukaan baki, dengan tebal 2 cm.
  4. Masukkan sampah sayur dan buah di atas bekatul itu sampai baki nyaris penuh.
  5. Taburkan bekatul ke sisi tepi dan sedikit di atas sayur.
  6. Semprotkan 1 ml Suplemen Organik Cair GDM Specialist Peternakan ke semua permukaan media ternak.
Bagi  anda yang belum tahu, tambahan suplemen Organik Cair GDM Specialist Peternakan berguna untuk percepat perkembangan manggot, sekaligus menghilangkan aroma tidak lezat pada ternak maggot.
4. Langkah Ternak Lalat BSF
Setelah media ternak siap, selanjutnya maggot siap untuk budidaya maggot.  Berikut ini adalah panduan yang benar untuk ternak maggot BSF:
  • Aktivitas BSF berawal dari jam 8.30-11.00.
  • BSF mulai bisa kawin di hari ke 3.
  • Temperatur maksimal ialah di antara 27 oC-38 oC.
  • BSF mulai bisa bertelur saat berusia tiga hari sesudah kawin.
  • Tempatkan media ternak di lokasi yang teduh, tetapi memperoleh perputaran baik.
  • BSF biasa bertelur saat pagi-sore hari.
  • Tempatkan media ternak yang telah dibikin di dalam kandang BSF.
  • Taruh tempat bertelur maggot (bahan papan, multiplek, kardus) di atas media ternak.
  • Mengambil telur maggot yang telah berusia dua hari pada tempat bertelur
  • Setelah itu, anda dapat meneruskan ke penetasan telur.

5. Penetasan Telur Larva Maggot

Untuk  melakukan penetasan telur larva terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan agar proe penetasan dapat berjalan dengan lancar. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
  • Masukkan media ternak pada box yang berukuran 15 cm X 20 cm
  • Pindahkan telur yang berada di dalam tempat telur (papan, multiplek atau kardus) ke box penetasan.
  • Pastikkan suhu temperatur agar tidaklah terlalu tinggi atau rendah.
  • Telur akan menetas sesudah berusia 2-4 hari.
  • Larva maggot yang berusia 6 hari dipindahkan ke biopond.

6. Ukuran Biopond Maggot Dan Langkah Perawatan Maggot

Setelah menetas, maka langkah berikutnya yaitu meminndahkan maggot ke biopond dan lakukan perawatan dengan berikut ini: 
  • Persiapkan media ternak eperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
  • Pindahkan larva yang telah berusia 6 hari ke biopod yang telah berisi media ternak
  • Kemudian tebar di setiap m2 nya adalah 8-10 kg maggot.
  • Buat biopond dengan ukuran mengikuti kapaita maggot yang telah disediakan
  • Untuk perawatan maggot, selalu beri pakan dengan teratur tiap hari.
  • Pakan yang diperlukan untuk maggot yang berjumlah 8-10 kg yakni lenbih dari 7 kg/hari.
  • Semprotkan 1 ml Suplemen Organik Cair GDM Specialist Peternakan/8 kg pakan setiap Anda memberi pakan.
  • Selainnya memperhitungkan jumlah maggot yang dibesarkan, kapasitas pakan harus juga jadi penghitungan, supaya maggot tidak kekurangan pakan.
  • Terus beri pakan sampai maggot berusia 25 hari atau saat sebelum jadi pupa.

7. Tipe Pakan Maggot

Pakan maggot ada berbagai macam satu diantaranya berikut ini:
  • Dimulai dari nasi, ampas kelapa, sampah tahu, sampah pasar berbentuk dedaunan, tersisa daging, sampah dalaman ikan, sampah peternakan (kohe), sampah restaurant/hoten (sayur masak, gorengan, tersisa lauk pauk, dan lain-lain).
  • Ampas kelapa baik sekali untuk diberi sebagai pakan maggot sekalian pengatur kultur media ternak supaya kandungan air tidak berlebihan dan jadikan media jadi remah. Ini karena ampas kelapa memiliki sifat mempernyerap air dan memunculkan panas.
  • Sampah daun berbentuk dedaunan, tomat dan jeruk tidak dianjurkan diberi sebagai pakan dengan jumlah kebanyakan, karena tidak demikian dicintai oleh maggot. Disamping itu, sampah daun ini gampang keluarkan berbau busuk dan alami pembusukan.
  • Sampah tersisa daging dan dalaman ikan banyak dibuat oleh pasar dengan jumlah besar. Anda dapat memberi pakan tipe ini, tetapi tidak boleh kebanyakan supaya tidak sisa dan membusuk. Hingga tidak ada wewangian busuk yang menusuk dan mengundang lalat hijau.
  • Sampah peternakan (kohe) biasanya keluarkan wewangian busuk di hari awal diberi. Tetapi, sesudah sekian hari, sampah kobe ini tidak mengakibatkan wewangian busuk.

Panduan Meningkatkan Keproduktifan Dan Langkah Budidaya Maggot BSF Tanpa Berbau

Supaya keproduktifan tinggi dan tanpa berbau, Anda dapat ikuti beberapa langkah berikut ini:
  • Terapkan 1 ml Suplemen Organik Cair GDM Specialist Peternakan/m2 pada proses penyiapan media ternak.
  • Selalu semprot 1 ml Suplemen Organik Cair GDM Specialist Peternakan/8 kg pakan tiap hari.
  • Penerapan Suplemen Organik Cair GDM Specialist Peternakan ini benar-benar berguna untuk menahan berbau. Karena, kandungan amoniak yang ada di dalam media ternak dapat terkikis oleh Suplemen Organik Cair GDM Specialist Peternakan.
  • Yakinkan kelembapan udara dan kelembapan media ternak terbangun, supaya tidak begitu tinggi supaya tidak ada pembusukan dan tidak begitu rendah, supaya maggot dapat tumbuh dengan maksimal.

Panen Maggot

Magot pakan ikan dapat dipanen saat berusia 35 hari. Tetapi, Anda dapat memanen maggot sesuai untuk keperluannya.
Selain dijual basah, maggot bisa juga dipasarkan berbentuk maggot kering. Langkah membuat maggot kering bisa dilakukan dengan melakukan pengovenan.
Sesudah di keringkan, maggot Anda dapat dibungkus dan ditawarkan kesemua daerah.

Akhir Kata

Demikialah informasi menarik dan paling lengkap mengenai cara budidaya maggot dengan limbah sayuran yang bisa anda praktekan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk dan terima kasih.

Leave a Comment